Pola Head and Shoulder merupakan salah satu pola dalam chart pattern yang sangat mudah untuk dideteksi para trader dalam pergerakan harga saham favorit mereka. Bentuknya yang cukup mudah dibedakan dari pola lain serta kegunaannya, bisa menjadi senjata andalan para trader newbie yang baru saja belajar akan analisis teknikal saham. Artikel ini akan membahas mengenai bentuk Head and Shoulder serta penggunaannya dalam trading.
Ingin mencoba investasi saham? Begini lho cara menyusun portofolio saham di aplikasi MOST agar profit makin maksimal. Lihat videonya di sini
Bentuk Pola Head and Shoulder
Pola Head and Shoulder saham dikenal juga sebagai pola yang menandakan perubahan arah pasar atau pembalikan arah tren. Pola ini terbentuk dari pergerakan candlestick yang membentuk high pertama atau shoulder, kemudian setelahnya terbentuk high tertinggi yaitu head, dan yang terakhir terbentuk high yang lebih rendah dari head yaitu bagian shoulder terakhir. Pola ini biasanya terbentuk akibat aksi tarik menarik antara bullish dan bearish, dan menjadi sinyal kalau tren bearish akan segera terjadi.
Seperti yang dapat dilihat dalam ilustrasi chart saham BNBA dengan timeframe daily di atas, terlihat bahwa terciptanya shoulder pertama dengan high kemudian harga menurun seolah membentuk lengkungan dan melesat ke high kedua yang lebih tinggi dari high pertama membentuk pola head. Kemudian harga akan menurun dan tercipta high ketiga yang sama dengan high pertama membentuk shoulder kedua.
Selain menandakan dimulainya tren bearish, head and shoulder juga bisa menjadi patokan berawalnya tren bullish yang ditandai dengan low yang terjadi tiga kali berturut-turut dan low kedua adalah yang paling dalam atau kebalikan dari head and shoulder untuk tren bearish. Pola head and shoulder untuk tren bullish disebut juga dengan inverse head and shoulder atau head and shoulder bottom.
Selain pola yang terbentuk, trader juga patut mempertimbangkan volume untuk menganalisa seberapa kuat pembalikan arah yang terjadi dalam pola head and shoulder. Dalam pembalikan menuju tren bearish, perhatikan volume pada shoulder kedua apakah lebih tinggi dibandingkan dengan shoulder pertama ketika pattern menembus neckline atau support.
Baca Juga: Chart Pattern yang Sering Ditemukan dalam Pergerakan Saham
Untuk melihat pola head and shoulder beserta volume, para trader bisa menggunakan aplikasi trading sekuritas seperti MOST yang dikenal sebagai aplikasi tepercaya untuk para investor. Dengan menggunakan MOST, menganalisis seberapa besar keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan pola head and shoulder akan menjadi lebih mudah dengan diiringi indikator untuk menganalisis ketepatan trading dengan head and shoulder. Menggunakan pola trading seperti head and shoulder akan lebih mudah dan tepat sasaran dengan memakai aplikasi MOST.
Menggunakan pola Head and Shoulder dalam trading
Baca Juga : Tips Cuan Membaca Analisis Fundamental pada Investasi Saham
Bisa terlihat pada ilustrasi chart saham AALI dengan timeframa monthly di atas, saat terbentuk pola ini maka trader bisa mengambil posisi sell dengan memanfaat momentum downtrend saat terjadinya pola head and shoulder.
Ingin mempersiapkan pensiun dini? Yuk mulai kelola keuangan Anda dengan rutin investasi saham, klik di sini!
Saat menggunakan pola head and shoulder, trader bisa menggunakan breakout harga saat menyentuh neckline atau support. Untuk take profit, harga yang digunakan adalah selisih dari harga support dan high pada head kemudian hasil selisih tersebut dikurangi harga pada support yang tertembus. Untuk stop loss, trader bisa menggunakan harga pada head sebagai patokan.
Pola head and shoulder bisa muncul pada semua time frame, agar lebih akurat disarankan untuk para trader agar menunggu sampai pola ini selesai terbentuk agar entry yang digunakan lebih akurat. Head and shoulder terdiri dari bahu kiri, kepala, dan bahu kanan. Entry menggunakan momen saat harga bergerak menembus neckline dan stop loss adalah harga pada bagian kepala..
Kekurangan trading menggunakan pola head and shoulder
Seperti pola dan strategi trading lainnya, head and shoulder juga memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan penggunaan pola head and shoulder dalam trading:
- Tidak ada waktu yang pasti kapan head and shoulder akan terbentuk, dan entry tidak bisa dilakukan selama pola belum terbentuk secara jelas yang membuat waktu tunggu untuk masuk pasar bisa saja akan sangat lama.
- Bisa saja terjadi false breakout pada neckline yang memiliki kemungkinan untuk dapat menyentuh harga stop loss.
- Ada kemungkinan harga tidak akan bergerak menyentuh target profit yang sudah kita tentukan. Maka disarankan agar kita tetap memperhatikan situasi pasar saat hal ini terjadi.
- Ada kemungkinan pola tidak akan terbentuk sempurna yang bisa membuat strategi entry menjadi tidak terpakai atau harus diubah.
- Pola head and shoulder bersifat subjektif yang interpretasinya bisa berubah tergantung dari trader yang melihat candlestick terbentuk.
Untuk dapat menggunakan pola dalam trading secara akurat, para trader bisa menggunakan aplikasi MOST yang di dalamnya sudah tersaji berbagai kelengkapan informasi dan tools yang bisa menunjang trader untuk mencapai profit maksimal.
Dengan menggunakan aplikasi yang dapat diandalkan seperti MOST, trader dapat melakukan transaksi mereka dengan cepat serta dijamin keamanannya. MOST hadir sebagai solusi komprehensif dan tepercaya demi memudahkan para trader dalam menjalankan aktivitas investasi mereka dalam berbagai instrumen demi memperluas portofolio para investor. Segera terapkan teknik trading Anda dengan mengunjungi MOST untuk mendapatkan informasi mengenai aplikasi MOST dari Mandiri Sekuritas.
Disclaimer
Informasi berikut ini tidak boleh diperbanyak atau didistribusikan kepada pihak lain dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari PT Mandiri Sekuritas. PT Mandiri Sekuritas melarang redistribusi dari informasi ini, baik secara elektronik ataupun melalui cara-cara lain, dan tidak bertanggung jawab atas tindakan pihak ketiga berkaitan dengan hal-hal tersebut. Walaupun informasi ini dihasilkan dari materi dan sumber-sumber yang terpercaya dan dapat menggambarkan opini PT Mandiri Sekuritas, namun PT Mandiri Sekuritas tidak menjamin akurasi dan isi informasi tersebut.