Tujuan dari investasi yang utama adalah untuk mendapatkan return yang menguntungkan. Namun, dalam kenyataannya selalu ada potensi penurunan atau bahkan risiko tertentu dalam berinvestasi, termasuk ketika Anda berinvestasi reksa dana. Potensi imbal hasil yang menurun dari investasi reksa dana memang akan selalu ada. Terlepas dari hal itu, ketika investasi reksa dana sedang turun, ada beberapa strategi yang bisa Anda lakukan. Apa saja itu cara investasi reksa dana yang bisa diterapkan? Berikut beberapa di antaranya menurut para ahli dan praktisi investasi.
Review lagi apa tujuan berinvestasi reksa dana
Saat investasi reksa dana turun, hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah mengamati dan meninjau kembali tujuan investasi reksa dana tersebut, termasuk pula perencanaan investasi yang matang. Misalnya untuk tujuan jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.
Saat Anda meninjau investasi reksa dana ini, Anda pun akan bisa menentukan berapa lama jangka waktu investasi guna mencapai tujuan. Setidaknya dengan melakukan peninjauan ini, Anda bisa meminimalisir dan lebih siap menghadapi risiko di masa depan. Nilai investasi reksa dana yang turun dalam waktu 1-2 tahun itu wajar dan bisa pulih kembali asalkan Anda tetap fokus pada tujuan dan tidak panik.
Langsung ganti komposisi reksa dana
Strategi selanjutnya adalah dengan mengganti komposisi investasi reksa dana yang Anda miliki saat ini. Jika terlalu berisiko, ada baiknya menjual atau menggantinya dengan instrumen investasi reksa dana yang lebih aman. Misalnya, Anda dapat memilih instrumen investasi reksa dana pasar uang. Lalu, cocokkan lagi dengan profil investor.
Keunggulan reksa dana pasar uang adalah tahan dari dampak risiko seperti pandemi. Dengan begitu, nilainya pun akan lebih stabil. Memilih komposisi investasi reksa dana juga perlu mempertimbangkan faktor risiko. Sebaiknya, Anda tidak asal memilih instrumen investasi hanya karena ajakan teman tanpa bekal pengetahuan yang cukup. Pilihlah yang sesuai kemampuan dan Anda bisa melakukannya secara rutin dan konsisten.
Harga jatuh? Beli lagi investasi reksa dana
Sebagian pakar dan praktisi investasi reksa dana menyarankan Anda untuk menambah atau membeli lagi reksa dana meskipun sedang turun. Ini berlaku bagi Anda dengan tujuan investasi lebih dari lima tahun atau untuk investasi keuangan jangka panjang.
Mari kita kilas balik ke krisis ekonomi tahun 2008 di bursa saham. Dibutuhkan waktu dua tahun untuk memulihkan harga saham. Ketika kembali pulih, harga saham pun melambung tinggi lebih dari pada saat sebelum krisis. Beda halnya ketika Anda menjual reksa dana ketika turun dan karena panik, Anda pun terlewatkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Jangan trauma untuk berinvestasi reksa dana
Investasi reksa dana secara tidak langsung mengajarkan seseorang untuk selalu optimis dan gigih dalam berjuang melihat harga pasar. Ketika investasi reksa dana turun, mungkin saja sebagian orang akan merasa khawatir dan cemas maupun enggan untuk kembali berinvestasi reksa dana. Hal ini memang wajar, namun bila dikelola dengan baik, rasa trauma untuk berinvestasi reksa dana bisa diredam.
Kuncinya adalah Anda harus disiplin dan konsisten. Cara investasi reksa dana ini juga biasa dikenal sebagai dollar cost averaging (DCA). Keuntungan dari menggunakan strategi ini ialah Anda dapat membeli investasi cukup banyak saat pasar melemah dan investasi sedang turun. Ketika terjadi gejolak pasar, investor pun sebenarnya masih mendapatkan keuntungan. Maka, tak heran bila DCA ini adalah strategi yang pas bagi para pemula.
Baca juga: Simak Keuntungan dan Kerugian Investasi reksa dana Ini
Bila butuh dana cepat, segera cut loss
Sebenarnya, strategi cut loss akan membuat potensi kerugian lebih besar ketika investasi reksa dana turun. Sebab, Anda akan mencairkan hampir atau seluruh investasi yang dimiliki ketika berada posisi rugi. Akan tetapi, strategi cut loss juga bisa Anda lakukan ketika membutuhkan dana cepat yang kurang dari satu bulan, dengan asumsi bahwa kerugian yang dialami tidak begitu besar jika ada pencairan sesegera mungkin.
Meski begitu, sebaiknya Anda jangan terburu-buru untuk memutuskannya. Di sini, penting pula untuk melakukan kalkulasi yang matang dan membicarakan keputusan Anda dengan Manajer Investasi bila Anda memiliki keraguan untuk menerapkan strategi yang terakhir ini.Selain menggunakan strategi di atas, ada baiknya Anda memilih perusahaan sekuritas terbaik dan tepercaya dalam berinvestasi reksa dana. Perusahaan tersebut dipercaya bisa keep up to date dan lebih gesit dalam menyampaikan perkembangan yang terjadi di pasar melalui platform digital yang dimilikinya. Sehingga, Anda akan lebih cepat mendapatkan informasi dan lebih siap mengantisipasi berbagai kemungkinan. Yuk, segera mulai investasi reksa dana di MOST!