growin-logo
growin-logo
LOGIN
  • Produk
    • Saham
    • Reksa Dana
    • Syariah
    • Obligasi
    • Fasilitas Marjin
  • Aplikasi
    • Fitur
    • Unduh
  • Belajar
    • Belajar Investasi
    • Kelas Investasi
    • Tips Investasi
    • Istilah Investasi
  • Riset & Berita
    • Riset & Stockpick
    • Berita
    • Whistleblowing System
    • Notasi Khusus
    • Papan Akselerasi
  • MOST Rewards
  • Growin'
  • Pusat Pelayanan 14032
  • Bantuan
  • Kendala Pada MOST
  • Cara Daftar
  • Belajar
  • Tips Investasi
  • Mengenal Indikator Stochastic Oscillator dan Kelebihan serta Kekurangannya

Mengenal Indikator Stochastic Oscillator dan Kelebihan serta Kekurangannya

13 Juni 2022 investasi | 3 min |
Bagikan ke

Trader membutuhkan berbagai indikator dalam melakukan trading. Salah satu indikator yang paling populer adalah indikator stochastic oscillator. Stochastic oscillator adalah sebuah indikator yang berfungsi menunjukkan sinyal jual beli melalui dua garis yang berpotongan/ berperan sebagai indikator momentum melalui perbandingan suatu harga penutupan/close dengan rentang harga yang ada selama time frame tertentu. Caranya adalah dengan mengkalkulasi selisih harga terendah/low dengan harga tertinggi/high dalam kurun waktu tertentu.

Indikator stochastic oscillator adalah indikator teknikal yang populer untuk:
(1) menunjukkan harga penutupan/close terakhir,
(2) menghasilkan sinyal jenuh beli/overbought atau sinyal jenuh jual/oversold,
(3) membantu memprediksi tren jangka panjang untuk keuntungan yang optimal.

Keakuratan oscillator dipengaruhi oleh time frame yang dipilih. 

Yuk rencanakan keuangan yang sehat dengan mulai investasi saham. Intip cara transaksi saham  yang mudah dengan aplikasi MOST, cek videonya di sini

Cara Membaca Indikator Stochastic

Indikator stochastic oscillator memiliki dua komponen utama, yaitu: kompleks dan multiguna. Keduanya berperan menunjukkan beberapa sinyal penanda berbagai kondisi yang mungkin terjadi. Sinyal-sinyal tersebut, antara lain:
(1) overbought-oversold
(2) divergence
(3) entry trading

Sinyal Overbought-oversold

Fungsi stochastic ini mempunyai dua (2) level ekstrim, yaitu: level 80 dan 20 di mana level 80 ke atas mengindikasikan kondisi overbought, dan level 20 ke bawah mengindikasikan kondisi oversold. Fungsi ini tidak dapat dijadikan patokan waktu yang tepat untuk melakukan entry karena nilainya tidak selalu stabil.

 

Sinyal Entry Trading
Untuk melakukan entry, trader perlu memperhatikan sinyal ini dimana trader akan mendapati garis %K dan %D yang saling bersilangan. Sinyal beli terdeteksi ketika garis %K memotong garis %D, dengan posisi garis %K dari atas ke bawah seperti ilustrasi di bawah ini.

Ilustrasi menunjukkan %K berwarna hijau dan %D berwarna merah putus-putus.

Sinyal Divergence

Fungsi divergence artinya memberikan gambaran perbedaan antara pergerakan harga dan indikator. Perbedaan ini menjadi dasar proyeksi apakah tren harga akan berlanjut atau berbalik. Ciri-ciri fungsi ini terlihat pada sekumpulan garis sinyal di puncak/high dan dasar/low. Dengan catatan:

  • Ketika posisi high dan low merosot, momentum sedang melemah.
  • Ketika posisi high dan low menanjak, momentum sedang menguat.

Baca Juga: Yuk Belajar Main Saham : Perbedaan Analisa Fundamental dan Teknikal

Kelebihan Indikator Stochastic

Dengan tiga fungsi dasar di atas, ada tiga kelebihan indikator stochastic yang dapat dinikmati trader, antara lain:

#1. Memberi Sinyal saat Terjadi Pelemahan Harga
Indikator stochastic kerap memberi sinyal ketika terjadi pelemahan harga. Informasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan yang tepat.

#2. Lebih Sensitif
Sifatnya yang sensitif terhadap perubahan harga, membuat indikator stochastic mampu mengindikasikan dan merespon sinyal lebih awal dibandingkan indikator lainnya.

#3. Dapat Diaplikasikan pada Pasar Sideway dan Profitable
Indikator stochastic tergolong fleksibel dilihat dari sisi fungsinya. Oleh karenanya, indikator ini dapat digunakan juga pada pasar yang sedang dalam kondisi flat/sideway. Lain hal, indikator yang sama juga dapat digunakan ketika pasar sedang mengalami momen high/profitable.

 

Mencapai masa tua yang nyaman bukan lagi angan-angan, yuk mulai rutin investasi saham. Cek di sini!

Kelemahan

Di atas telah disebutkan bahwa indikator stochastic sangat peka terhadap perubahan harga. Sayangnya, tingkat sensitivitas yang tinggi ini juga membuat indikator ini rentan untuk menangkap sinyal palsu. Untuk menghindari sinyal palsu ini, trader memerlukan lebih dari %D untuk menghaluskannya.

Kesimpulan

Dengan banyak kelebihan yang mudah dipahami dan diterapkan, indikator stochastic oscillator sangat tepat digunakan di dalam trading. Sayangnya, trader harus waspada pada sinyal-sinyal palsu yang terdeteksi. Perbanyak ilmu trading Anda tentang indikator di aplikasi MOST dari Mandiri Sekuritas agar Anda mampu mengenali sinyal-sinyal palsu ketika itu muncul dan Anda tetap dapat mengambil keputusan yang tepat.

Ditulis oleh admin |
Bagikan ke

Anda mungkin juga menyukai ini.

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif 3 min
investasi - 7 Januari 2021

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif

  • Bantuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • ISO SMAP

PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK)

  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • SIPF
  • LAPS
Copyright © 2020 PT Mandiri Sekuritas