growin-logo
growin-logo
LOGIN
  • Produk
    • Saham
    • Reksa Dana
    • Syariah
    • Obligasi
    • Fasilitas Marjin
  • Aplikasi
    • Fitur
    • Unduh
  • Belajar
    • Belajar Investasi
    • Kelas Investasi
    • Tips Investasi
    • Istilah Investasi
  • Riset & Berita
    • Riset & Stockpick
    • Berita
    • Whistleblowing System
    • Notasi Khusus
    • Papan Akselerasi
  • MOST Rewards
  • Growin'
  • Pusat Pelayanan 14032
  • Bantuan
  • Kendala Pada MOST
  • Cara Daftar
  • Belajar
  • Tips Investasi
  • Cara Investasi Reksa Dana ala Generasi Milenial

Cara Investasi Reksa Dana ala Generasi Milenial

25 Oktober 2021 investasi | 3 min |
Bagikan ke

Generasi millennial disebut-sebut sebagai generasi yang sulit untuk mengatur keuangan mereka. Maka dari itu, cara untuk menghindari kantong tipis padahal belum gajian adalah dengan berinvestasi. Nah, pilihan instrumen investasi kaum millennial adalah investasi reksa dana. Namun, cara memulai investasi reksa dana pun tidak instan dan harus dipelajari dengan saksama agar bisa mendapatkan imbal hasil yang tinggi. Berikut di antaranya yang dapat Anda terapkan.

Perdalam informasi dan banyak belajar

Sebagai langkah awal untuk investasi reksa dana, Anda harus sering mencari informasi dan memperdalam wawasan tentang investasi ini. Misalnya saja mengenai karakter investasi reksa dana itu sendiri dan jenis-jenisnya. Lalu, pelajari pula performa reksa dana yang akan dibeli. Termasuk melihat tren di bursa, apakah mengalami peningkatan atau malah sebaliknya.

Ingat, ketika ingin membeli produk reksa dana, sebaiknya gunakan pikiran yang jernih dan hindarkan diri dari rasa terburu-buru. Pun demikian dalam mengecek legalitas reksa dananya. Ada baiknya Anda mengeceknya terlebih dahulu, apakah sudah terdaftar dan memiliki izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau belum? Jika sudah, maka reksa dana tersebut layak untuk dipilih. Jangan pula tergiur oleh iming-iming imbal hasil yang besar. Bila Anda masih ragu, cobalah untuk berkonsultasi dengan Manajer Investasi dan praktisi di bidang investasi reksa dana agar tidak salah langkah.

Memiliki tujuan yang jelas

Dalam berinvestasi reksa dana, Anda perlu memperhatikan untuk apa tujuan dari investasi tersebut. Biasanya, pemula mulai investasi karena ikut-ikutan teman atau orang lain. Dengan begitu, mereka tidak punya tujuan investasi yang jelas. Bila tidak memiliki tujuan tetap, bisa dipastikan Anda berinvestasi secara tidak konsisten serta cenderung tidak melihat pada kondisi dan kemampuan diri.

Akibatnya, alih-alih mendapatkan keuntungan besar, Anda malah merugi. Oleh karena itu, tentukanlah sejak awal apa tujuan Anda memilih investasi reksa dana. Apakah untuk jangka pendek atau untuk jangka panjang? Bisa saja Anda memilih investasi reksa dana untuk tujuan seperti biaya pernikahan, membeli rumah, maupun sebagai persiapan dana darurat. Selain itu, pilihlah jenis reksa dana dengan risiko rendah dan sesuai dengan kemampuan diri, ya.

Mulailah dengan nominal kecil

Terkadang, seseorang memulai investasi reksa dana dengan nominal yang besar sekaligus. Harapannya adalah untuk mendapatkan keuntungan yang besar pula. Anggapan ini kurang tepat! Sebaliknya, cara memulai investasi reksa dana sebaiknya dimulai dari nominal yang kecil terlebih dahulu. Terlebih lagi jika baru pertama kali dan belum memiliki bekal cukup.

Dengan memulai dari nominal terkecil, Anda dimudahkan dalam mencoba jenis investasi yang tepat. Tak hanya itu saja, nominal yang kecil juga akan menghindarkan Anda dari kerugian besar di saat harga reksa dana anjlok dan kondisi pasar sedang tidak menentu atau tidak stabil.

Pertimbangkan inflasi

Selain memperhatikan tujuan, penting pula untuk mengetahui risiko dari investasi reksa dana. Salah satunya adalah dampak inflasi. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi apabila terdapat kenaikan harga pada target investasi. Jelas, jika hal itu terjadi, biaya setoran investasi akan membengkak. Meski jumlahnya terkadang tidak besar, kenaikan yang terjadi terus menerus akan berdampak pada performa reksa dana.

Sebagai gambaran, pada tahun 2018-2019 inflasi mencapai 3,20%. Ini menunjukkan harga barang maupun jasa akan naik pada kisaran 3,2%. Hal ini juga dapat disimpulkan bahwa daya beli uang masyarakat juga mengalami penurunan. Sehingga, Anda harus mengeluarkan biaya tambahan nantinya.

Jadwal investasi yang rutin

Keempat cara di atas akan lebih baik apabila dibarengi dengan komitmen yang tinggi untuk investasi reksa dana. Pasalnya, investasi ini tidak hanya sekadar untuk mencoba-coba saja, melainkan untuk bekal di masa depan. Komitmen di sini di antaranya Anda menyetor sejumlah dana dengan rutin untuk investasi reksa dana.

Usahakan jumlah nominal setiap bulan yang dibayarkan tetap. Bila memiliki uang lebih, Anda bisa juga meningkatkan nominalnya. Namun, harus didasarkan juga pada perhitungan yang tepat. Jangan sampai dana investasi reksa dana tidak teratur, hal ini selain menghambat pencapaian target Anda juga melewatkan masa-masa terbaik untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Baca juga: 8 Jenis Investasi reksa dana yang Wajib Anda Tahu

Demikian cara investasi reksa dana ala millennial yang bisa Anda terapkan. Untuk mendukung investasi semakin mudah dan lancar, gunakan aplikasi investasi MOST dalam memperoleh informasi dan mengelola investasi reksa dana demi masa depan Anda. Selamat mencoba!

Ditulis oleh Admin |
Bagikan ke

Anda mungkin juga menyukai ini.

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif 3 min
investasi - 7 Januari 2021

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif

  • Bantuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • ISO SMAP

PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK)

  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • SIPF
  • LAPS
Copyright © 2020 PT Mandiri Sekuritas