growin-logo
growin-logo
LOGIN
  • Produk
    • Saham
    • Reksa Dana
    • Syariah
    • Obligasi
    • Fasilitas Marjin
  • Aplikasi
    • Fitur
    • Unduh
  • Belajar
    • Belajar Investasi
    • Kelas Investasi
    • Tips Investasi
    • Istilah Investasi
  • Riset & Berita
    • Riset & Stockpick
    • Berita
    • Whistleblowing System
    • Notasi Khusus
    • Papan Akselerasi
  • MOST Rewards
  • Growin'
  • Pusat Pelayanan 14032
  • Bantuan
  • Kendala Pada MOST
  • Cara Daftar
  • Belajar
  • Tips Investasi
  • 5 Mitos Seputar Investasi Reksa Dana yang Keliru

5 Mitos Seputar Investasi Reksa Dana yang Keliru

4 Oktober 2021 investasi | 3 min |
Bagikan ke

Ada berbagai macam instrumen investasi menguntungkan yang bisa dipilih sekarang ini. Salah satunya adalah investasi reksa dana. Akan tetapi, tidak jarang pula masyarakat yang enggan untuk memulainya karena berbagai anggapan miring dan mitos yang beredar. Setidaknya, berikut beberapa mitos keliru dan fakta seputar investasi reksa dana yang perlu Anda ketahui sebelum memulai berinvestasi.

Investasi reksa dana hanya untuk orang kaya

Mitos pertama dari investasi reksa dana yang sering beredar di masyarakat adalah anggapan kalau investasi ini hanya untuk orang kaya saja. Memang, dahulu investasi reksa dana hanya difokuskan untuk kalangan menengah ke atas. Namun, seiring berjalannya waktu, masyarakat pun mulai menyadari pentingnya berinvestasi reksa dana sedari dini.

Hal tersebut membuat perusahaan-perusahaan sekuritas mulai menjualproduk reksa dana yang bisa dijangkau oleh semua lapisan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar, ibu rumah tangga, dan profesional. Bahkan, produk reksa dana saat ini banyak dijual dengan kisaran minimum pembelianyang murah.

Investasi reksa dana sangat berisiko

Investasi reksa dana konon memiliki risiko yang sangat tinggi. Untuk semua jenis investasi, pasti selalu memiliki risiko tersendiri. Jika dikelola dengan baik, risiko dapat diantisipasi sehingga bisa meminimalisir potensi kerugian yang ada. Risiko investasi reksa dana cukup beragam, hal itu tergantung dari jenis produk yang dipilih oleh nasabah.

Dalam investasi, terdapat prinsip high risk high return. Dengan kata lain, semakin tinggi keuntungan atau nilai imbal baliknya, maka risikonya pun semakin besar. Begitu pula dengan jangka waktu yang diambil. Apakah untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang. Jika dibandingkan dengan saham, memang reksa dana memiliki keunggulan tersendiri karena risikonya tak sebesar saham.

Investasi reksa dana dilakukan hanya saat punya uang lebih

Mitos ketiga yang sering muncul ialah investasi reksa dana hanya bisa dilakukan ketika punya sisa uang yang cukup. Bila seseorang tidak memiliki uang lebih, maka akan kesulitan untuk berinvestasi reksa dana. Hal tersebut nampaknya kurang tepat, sebab kini reksa dana bisa dimiliki oleh siapa saja.

Sama halnya dengan tabungan konvensional, Anda bisa menyiapkan paling tidak 10% dari penghasilan bulanan untuk diinvestasikan ke reksa dana. Jangan tunggu sampai uang tinggal sedikit baru menabung investasi reksa dana. Buatlah anggaran ketika Anda baru menerima penghasilanuntuk menyisihkan sekitar 10% untuk menabung reksa dana. Dengan begitu, hal ini akan melatih kedisiplinan Anda untuk konsisten menabung dan mencapai tujuan investasi dengan mudah.

Investasi reksa dana itu rumit

Sampai saat ini, masih saja ada sebagian orang yang beranggapan investasi reksa dana memiliki prosedur yang rumit. Mitos seperti inilah yang membuat seseorang enggan untuk berinvestasi sebelum mereka benar-benar mencobanya sendiri. Ternyata, proses membuka investasi reksa dana tidaklah serumit yang dibayangkan. Anda bisa membelinya di perusahaan sekuritas maupun melalui agen penjual reksa dana. Ini juga yang jadi kelebihan reksa dana.

Persyaratannya pun sangat mudah, mulai dari menunjukkan kartu identitas yang berlaku dan mengisi dokumen lainnya. Bila kurang paham, pihak perusahaan sekuritas dan agen penjual pun akan membantu Anda. Terlebih lagi di era seperti sekarang, membuka investasi reksa dana bisa melalui platform online seperti MOST yang bisa Anda lakukan di mana saja dan kapan saja tanpa ribet.

Investasi reksa dana terlalu memakan banyak waktu

Terakhir, seseorang malas membuka rekening untuk investasi reksa dana karena tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk reksa dana. Mungkin hal ini bisa terjadi jika investasi reksa dana dilakukan secara konvensional di mana Anda harus mengantre cukup lama. Semua bisa diatasi dengan menggunakan platform online yang sudah disediakan oleh masing-masing perusahaan sekuritas yang bisa Anda pilih.

Kemudian, proses pencairan investasi reksa dana juga tidak begitu lama, salah satu kelebihan reksa dana juga. Tergantung pula pada banyaknya jumlah uang yang diinvestasikan. Sebagai gambaran, Anda menginvestasikan Rp100 ribu di reksa dana, maka untuk mendapatkan keuntungan Rp10 juta, memang memakan waktu lama. Beda halnya jika Anda menginvestasikan dalam jumlah yang cukup besar, maka semakin besar dana yang diinvestasikan, akan semakin cepat pula Anda untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Baca juga: Simak Keuntungan dan Kerugian Investasi reksa dana Berikut

Berbicara mengenai investasi reksa dana yang cepat, aman, dan praktis, kini Anda dapat menggunakan Mandiri Online Sekuritas Trading (MOST). Platform online milik perusahaan Mandiri Sekuritas ini akan memudahkan Anda dalam berinvestasi di mana saja dan kapan saja. Tak hanya itu saja, di sini juga terdapat kelas investasi yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan pengetahuan mengenai investasi yang efektif dan tepat.

Jadi, sudah siapkah Anda untuk investasi reksa dana sekarang juga?

Ditulis oleh Admin |
Bagikan ke

Anda mungkin juga menyukai ini.

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Model Perhitungan Pendapatan Investasi Saham yang Bisa Anda Pelajari

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham 3 min
investasi - 16 Desember 2020

5 Tips Jitu Melakukan Diversifikasi Investasi Saham

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif 3 min
investasi - 7 Januari 2021

5 Perbedaan Antara Investasi Saham Aktif dan Pasif

  • Bantuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • ISO SMAP

PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK)

  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • SIPF
  • LAPS
Copyright © 2020 PT Mandiri Sekuritas