growin-logo
growin-logo
LOGIN
  • Produk
    • Saham
    • Reksa Dana
    • Syariah
    • Obligasi
    • Fasilitas Marjin
  • Aplikasi
    • Fitur
    • Unduh
  • Belajar
    • Belajar Investasi
    • Kelas Investasi
    • Tips Investasi
    • Istilah Investasi
  • Riset & Berita
    • Riset & Stockpick
    • Berita
    • Whistleblowing System
    • Notasi Khusus
    • Papan Akselerasi
  • MOST Rewards
  • Growin'
  • Pusat Pelayanan 14032
  • Bantuan
  • Kendala Pada MOST
  • Cara Daftar
  • Berita
  • BBNI Catat Restrukturisasi Kredit Capai Rp49,6 Triliun di 2022

BBNI Catat Restrukturisasi Kredit Capai Rp49,6 Triliun di 2022

26 Januari 2023 Berita Emiten | 3 min |
Bagikan ke

BBNI (IDX – FINANCIALS) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatat restrukturisasi kredit sebagai stimulus pandemi Covid-19 mencapai Rp49.6 triliun atau setara dengan 7.85 dari total kredit. Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan bahwa jumlah tersebut mengalami penurunan terutama berasal dari sektor-sektor yang paling terdampak pandemi seperti restoran, hotel, tekstil dan konstruksi. Hal ini mengindikasikan bahwa bisnis debitur di sektor tersebut mulai kembali pulih.

Royke mengatakan pada Selasa (24/1/2023) dalam BNI Earnings Call FY2022, bahwa tren positif pada kualitas aset ini juga mendorong pembentukan beban CKPN menjadi lebih rendah sehingga Cost of Credit membaik dari 3.3% di tahun sebelumnya menjadi 1.9%. Serta, pertumbuhan kredit yang sehat ditopang oleh ekspansi bisnis dari debitur top-tier dan bisnis turunannya yang berasal dari value chain debitur. 

Adapun total kredit yang disalurkan di 2022 telah mencapai Rp646.19 triliun, tumbuh di atas target awal perusahaan yaitu mencapai 10.9% yoy, diikuti dengan Net Interest Margin (NIM) yang terjaga di posisi 4.8%. Dari sisi likuiditas, BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang kuat sebesar 10.1% yoy yang dihasilkan dari strategi perseroan untuk membangun transaction-based CASA, melalui penyediaan solusi keuangan dan transaksi yang komprehensif dan reliable. 

Pertumbuhan fee-based income (FBI) pun tercatat sebesar 8.7% yoy menjadi Rp14.8 triliun. Hal ini dicapai dengan melakukan pergeseran pola pertumbuhan FBI untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan biaya transfer melalui program BI Fast sejalan dengan trend menurunnya transaksi transfer antar bank.

Source :
https://www.emitennews.com/news/bank-bni-bbni-catat-restrukturisasi-kredit-capai-rp496-triliun-di-2022

Ditulis oleh admin |
Bagikan ke

Anda mungkin juga menyukai ini.

Saham BMRS Pikat Investor Asing 1 min
Berita Emiten - 10 Januari 2023

Saham BMRS Pikat Investor Asing

CSAP Lanjutkan Ekspansi Gerai 1 min
Berita Emiten - 11 Januari 2023

CSAP Lanjutkan Ekspansi Gerai

Perkuat Armada, Emiten BPTR Mendapat Fasilitas Kredit Rp185 Miliar 3 min
Berita Emiten - 12 Januari 2023

Perkuat Armada, Emiten BPTR Mendapat Fasilitas Kredit Rp185 Miliar

  • Bantuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • ISO SMAP

PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK)

  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • SIPF
  • LAPS
Copyright © 2020 PT Mandiri Sekuritas