growin-logo
growin-logo
LOGIN
  • Produk
    • Saham
    • Reksa Dana
    • Syariah
    • Obligasi
    • Fasilitas Marjin
  • Aplikasi
    • Fitur
    • Unduh
  • Belajar
    • Belajar Investasi
    • Kelas Investasi
    • Tips Investasi
    • Istilah Investasi
  • Riset & Berita
    • Riset & Stockpick
    • Berita
    • Whistleblowing System
    • Notasi Khusus
    • Papan Akselerasi
  • MOST Rewards
  • Growin'
  • Pusat Pelayanan 14032
  • Bantuan
  • Kendala Pada MOST
  • Cara Daftar
  • Belajar
  • Tips Investasi
  • Transaksi Efek dengan Memanfaatkan Window Dressing di Penghujung Tahun

Transaksi Efek dengan Memanfaatkan Window Dressing di Penghujung Tahun

13 Desember 2019 saham | 1 min |
Bagikan ke

Dalam dunia pasar modal, kenaikan dan penurunan harga saham merupakan hal yang biasa. Beberapa faktor yang memengaruhi fluktuasi dalam investasi saham ini diantaranya pergerakan kurs rupiah terhadap mata uang asing, kondisi fundamental ekonomi makro, kebijakan pemerintah, hingga proyeksi kinerja perusahaan di akhir tahun fiskal (window dressing). 

Window dressing sendiri dikenal sebagai suatu kondisi di mana harga saham akan cenderung menguat di bursa efek atau bursa saham. Fenomena ini umumnya terjadi menjelang akhir tahun. Pada masa window dressing, perusahaan ada di masa rekapitulasi hasil kinerja tahunan.

Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya window dressing adalah Manajer Investasi. Penguatan investasi saham mengundang Manajer Investasi untuk ikut meningkatkan kinerja portofolio bisnisnya. Manajer Investasi akan mengalami dampak positif, baik dari pengelolaan maupun dalam melakukan investasi saham, sehingga nantinya perusahaan memiliki laporan yang baik untuk nasabah yang memakai jasanya maupun perusahaan itu sendiri.

Investor tertarik memanfaatkan window dressing di akhir tahun ini karena momen menjelang tutup buku dapat mendatangkan efek penguatan saham yang paling besar.

Efektivitas investasi saham saat window dressing dapat dilihat melalui data dari Jakarta Stock Exchange Composite Index di atas, secara historis menunjukkan bahwa rata-rata return investasi saham di bulan Desember pada tahun 1983-2019 sebesar 6,05%, paling besar dibandingkan dengan bulan lainnya.

Data historis ini tentu harus dikombinasikan dengan pilihan investasi saham dengan kondisi fundamental yang baik. Jadi, bagi para investor, tetaplah memerhatikan kondisi emiten sebelum berinvestasi saham.

Berikut ini tips memanfaatkan window dressing dalam investasi saham di penghujung akhir tahun:

  • Mempertimbangkan faktor fundamental dari saham yang akan dibeli.

Investasi saham yang memiliki fundamental kuat umumnya memiliki daya tahan yang lebih kuat dalam pergerakan harga saham pada bursa efek.

  • Memilih saham yang menjadi pendorong utama indeks.

Biasanya, saham penggerak indeks adalah saham blue chips atau perusahaan berkapitalisasi besar.

  • Konfirmasi dengan analisa teknikal

Artinya, Anda perlu mencari/menganalisis saham yang dalam kondisi cenderung naik.

  • Alokasikan dana yang dimiliki secukupnya

Jangan mengalokasikan dana yang tersedia sepenuhnya untuk investasi saham. Alokasikan dana secukupnya saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Kesimpulannya, window dressing akan menguntungkan bagi pelaku jual beli saham atau investasi saham, tetapi tidak semua saham memiliki kondisi fundamental yang baik. Jadi, dalam berinvestasi saham, Anda tetap harus memperhatikan faktor lainnya yang memengaruhi pergerakan harga saham.

 

Baca juga:

  • Hari Gini Nggak Investasi Saham? Rugi Bro!
  • Pintar Berinvestasi dengan Dollar Cost Averaging
  • Keuntungan Berinvestasi Saham
Ditulis oleh admin |
Bagikan ke

Anda mungkin juga menyukai ini.

10 Tips Investasi Pasar Modal untuk Investor Pemula 1 min
saham - 4 Desember 2015

10 Tips Investasi Pasar Modal untuk Investor Pemula

Yuk Belajar Investasi Saham : Perbedaan Analisa Fundamental dan Teknikal 1 min
saham - 6 Januari 2016

Yuk Belajar Investasi Saham : Perbedaan Analisa Fundamental dan Teknikal

Yuk Belajar Trading Saham : Mengenal Indeks Saham 1 min
saham - 7 Januari 2016

Yuk Belajar Trading Saham : Mengenal Indeks Saham

  • Bantuan
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • ISO SMAP

PT Mandiri Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan(OJK)

  • OJK
  • IDX
  • KPEI
  • KSEI
  • SIPF
  • LAPS
Copyright © 2020 PT Mandiri Sekuritas